Penilaian Akhir Tahun (PAT) MTs Negeri 5 Pasuruan tetap dilakukan meski dalam isu
merebaknya wabah corona. Untuk tahun ini merupakan ujian kali kedua yang dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Kegiatan pertama dilakukan saat pelaksanaan Ujian Madrasah bagi siswa kelas 9 pada bulan April kemarin. Kedua adalah kegiatan
PAT daring ini yang direncanakan berlangsung hingga 11 Juni 2020 mendatang terhitung sejak Rabu
(3 Juni 2020).
“Awalnya ujian PAT ini memang dilakukan secara online di madrasah bagi yang
memiliki smartphone dan ujian kertas bagi yang tidak memiliki. Hal ini
dilakukan seperti pada tahun sebelumnya yaitu menggunakan online melalui
google form. Namun untuk kali ini memang benar-benar online dari
rumah. Sehingga siswa terlatih dalam melakukan ujian secara daring", ujar Hairul Saleh selaku
Kepala Madrasah.
Siswa bisa melaksanakan PAT dimanapun dan
kapanpun sesuai jadwal ujian. Siswa cukup dengan mengakses e-learning di halaman beranda website MTsN 5, dengan login CBT dengan memasukkan NISN, password siswa serta token yang telah diberikan masing-masing guru mapel .
Chatur Choirul Islamiyah, siswa VIII A mengaku cukup
mudah selama mengerjakan ujian dengan HP. Karena tidak harus menggunakan alat
tulis untuk menjawab. ”Tidak perlu corat-coret jawabannya, misal kita ragu,
jawabannya bisa diganti tanpa harus mencoret, namun kendalanya, kadang dapat
setengah, tiba-tiba putus dari servernya dan tidak terdapat kolom untuk menjawab
isian” jelasnya.
Penggunakan fasilitas elearning MTs ini terdapat juga kekurangan seperti jaringan internet desa yang kurang berkenan. Yang anak-anak menyebutnya "low" jaringan atau jaringan lemot. "Hosting yang kita pakai memang agak trouble sejak dua hari kemarin, hari ini insyaAllah bisa berjalan normal karena sementara kita pindah ke server lokal dulu selama PAT berlangsung", kata operator Matsanemapas.
Walau jaringannya lemot, hal ini tidak mematahkan semangat siswa dalam melaksanakan PAT tahun ini apalagi berbarengan dengan masa pandemi COVID-19. Terbukti ada siswa yang sampai login berkali-kali. Harapannya semoga corona segera hilang atau berdamai, sehingga kami semua bisa kembali ke madrasah dengan tetap menggunakan IT sebagai basis pembelajaran siswa.