MTsN 5 Pasuruan Adakan Workshop Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Oleh H. Mohammad, M.Pd
Ditulis tanggal 29 Dec 2022 | Dibaca 85 kali
MTsN 5 Pasuruan Adakan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Oleh H. Mohammad, M.Pd
Pasuruan — Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Pasuruan (MTSN 5 Pas
) mengadakan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Penyusuan Perangkat
Pembelajaran Oleh H. Mohammad, M.Pd selaku Pengawas Kementerian Agama Kabupaten
Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru di Ruang serbaguna MTSN 5 Pas,
Kamis,(29/12/2022).
Acara tersebut dibuka oleh Bapak kepala madrasah Ivan
Wahyudi, S.Pd. dilanjutkan acara inti yang dipandu langsung oleh nara sumber
Bapak Mohammad, M.Pd.
Bapak Ivan dalam sambutan pembukaan menyampaikan, tujuan
diadakannya Implementasi Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kompetensi
dan kesiapan dalam pembelajaran pada semester genap di tahun 2023 ini.
“Kurikulum merdeka bisa dijadikan sarana bagi guru untuk
berkreasi dan berinovasi. Diharapkan semua guru mampu untuk menerapkan
kurikulum merdeka,” katanya.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru harus
membuat perencanaan bagaimana proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan
baik. Dalam Kurikulum Merdeka, perencanaan ini disebut dengan modul ajar. Modul
ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang didalamnya berisikan materi,
metode pembelajaran, batasan-batasan, serta cara evaluasi kegiatan pembelajaran
yang sudah dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu mencapai
kompetensi yang diharapkan.
“Modul ajar menjadi hasil implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuannya. Satuan pendidikan diberikan
kebebasan atau keleluasaan dalam membuat keputusan sesuai dengan angket
penyusunan kurikulum Mandiri. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan
guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam mengembangkan operasional
kurikulum di sekolah.
“Dalam kurikulum merdeka, madrasah diberi kebebasan untuk
berkreasi dan berinovasi. Dengan adanya merdeka belajar, tidak hanya kepala
madrasah saja yang diberi kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi tetapi juga
guru dan siswanya” Jelas H.Mohammad.
“Sasaran dari merdeka belajar ini adalah penerapan pembelajaran
yang inovatif. MTs Negeri 5 Pasuruan diharapkan bisa menjadi contoh
madrasah-madrasah lainnya,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, para guru sangat antusias dan
aktif. Mereka dikenalkan dengan kurikulum merdeka. Mereka juga dibekali cara
mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran dan cara menyusun
perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka (RN)