NEWS UPDATE :  

BERITA

" Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober. Kenakan batikmu sebagai bentuk identitas bangsa dan warisan budaya Indonesia yang berharga." Amin YRA...

MTsN 5 Pasuruan Adakan Workshop Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Oleh H. Mohammad, M.Pd

MTsN 5 Pasuruan Adakan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Oleh H. Mohammad, M.Pd

 Pasuruan — Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Pasuruan (MTSN 5 Pas ) mengadakan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Penyusuan Perangkat Pembelajaran Oleh H. Mohammad, M.Pd selaku Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru di Ruang serbaguna MTSN 5 Pas, Kamis,(29/12/2022).

 Acara tersebut dibuka oleh Bapak kepala madrasah Ivan Wahyudi, S.Pd. dilanjutkan acara inti yang dipandu langsung oleh nara sumber Bapak Mohammad, M.Pd.

 Bapak Ivan dalam sambutan pembukaan menyampaikan, tujuan diadakannya Implementasi Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam pembelajaran pada semester genap di tahun 2023 ini.

 “Kurikulum merdeka bisa dijadikan sarana bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi. Diharapkan semua guru mampu untuk menerapkan kurikulum merdeka,” katanya.

 Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru harus membuat perencanaan bagaimana proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan baik. Dalam Kurikulum Merdeka, perencanaan ini disebut dengan modul ajar. Modul ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang didalamnya berisikan materi, metode pembelajaran, batasan-batasan, serta cara evaluasi kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu mencapai kompetensi yang diharapkan.

 “Modul ajar menjadi hasil implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuannya. Satuan pendidikan diberikan kebebasan atau keleluasaan dalam membuat keputusan sesuai dengan angket penyusunan kurikulum Mandiri. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam mengembangkan operasional kurikulum di sekolah.

 “Dalam kurikulum merdeka, madrasah diberi kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi. Dengan adanya merdeka belajar, tidak hanya kepala madrasah saja yang diberi kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi tetapi juga guru dan siswanya” Jelas H.Mohammad.

 “Sasaran dari merdeka belajar ini adalah penerapan pembelajaran yang inovatif. MTs Negeri 5 Pasuruan diharapkan bisa menjadi contoh madrasah-madrasah lainnya,” imbuhnya.

 Dalam kegiatan tersebut, para guru sangat antusias dan aktif. Mereka dikenalkan dengan kurikulum merdeka. Mereka juga dibekali cara mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran dan cara menyusun perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka (RN)