Sebagai upaya preventif untuk menghindari tindakan kenakalan remaja pasca pengumuman kelulusan, Polsek Grati bekerja sama dengan MTsN 5 Pasuruan menggelar kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Kenakalan Remaja, yang dilaksanakan pada Sabtu, 17 Mei 2025, bertempat di Masjid MTsN 5 Pasuruan mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
Acara dibuka oleh Waka Kesiswaan Hasan Hadi, yang mengingatkan pentingnya peran siswa sebagai generasi penerus bangsa. Dalam sambutannya, Hasan berharap para siswa tidak terjebak dalam euforia kelulusan yang berlebihan, apalagi sampai melakukan aksi coret-coret seragam atau konvoi ugal-ugalan yang meresahkan masyarakat.
Kepala MTsN 5 Pasuruan, Ivan Wahyudi, juga memberikan arahan bijak kepada seluruh siswa kelas 9. "Kelulusan adalah momen penting, namun harus disikapi dengan penuh tanggung jawab. Mari rayakan dengan rasa syukur dan kegiatan positif. Ini saatnya kalian menentukan arah masa depan, bukan waktu untuk membuat onar di jalan," tegas Ivan.
Sebagai narasumber utama, Kapolsek Grati IPTU Prasetyo Budiarto, S.H., M.Hum. menekankan bahaya kenakalan remaja yang sering terjadi seusai kelulusan. Beliau secara tegas mengimbau siswa untuk tidak melakukan konvoi motor, aksi vandalisme, atau membuat kerusuhan di jalanan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Kami dari pihak kepolisian tidak akan segan menindak tegas pelanggaran yang mengganggu ketertiban umum. Tapi kami lebih senang jika adik-adik memilih untuk pulang, bersyukur bersama keluarga, dan mulai mempersiapkan masa depan,” tutur IPTU Prasetyo.
Ia juga mengingatkan siswa untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya, terutama di masa remaja yang sangat menentukan arah hidup.
“Isi waktu dengan hal bermanfaat: belajar, berkarya, dan membantu orang tua. Jangan sia-siakan masa muda untuk hal-hal yang merusak diri,” tambahnya.
Salah satu siswa kelas 9, Muzakki, turut memberikan kesan selama kegiatan berlangsung. Ia merasa senang dan lebih sadar pentingnya menjaga perilaku setelah lulus. “Biasanya teman-teman ingin pawai kelulusan, tapi sekarang saya sadar itu tidak perlu. Lebih baik kita pulang, bersyukur, dan pikirkan langkah ke depan,” ucap Muzakki.
Kegiatan berlangsung dengan tertib, interaktif, dan penuh semangat. Seluruh siswa mengikuti acara dengan serius, dan di akhir acara mereka menandatangani komitmen untuk tidak melakukan aksi negatif di jalan selama masa kelulusan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara madrasah dan kepolisian dalam membina karakter generasi muda, serta langkah antisipatif agar siswa tidak terlibat dalam kerusuhan atau tindakan yang membahayakan pa
sca kelulusan.