NEWS UPDATE :  

BERITA

" Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober. Kenakan batikmu sebagai bentuk identitas bangsa dan warisan budaya Indonesia yang berharga." Amin YRA...

Pesantren Ramadhan di MTSN 5 Pasuruan Bekali Wawasan Kebangsaan serta Amaliyah Aswaja

Pondok Ramadhan adalah salah satu jenis Tarbiyah atau pendidikan yang ada di luar waktu formal pembelajaran klasikal, dan momennya hanya dapat dilaksanakan 1 kali dalam setahun yaitu pada bulan Ramadhan.

Pondok Ramadhan merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada waktu bulan puasa yang berisi dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan seperti, Sholat Dhuha berjama'ah, tadarus Al Qur'an, Sholat Dhuhur berjama'ah, kajian / pendalaman Agama.

 

Pondok ramadhan yang juga sering disebut pesantren kilat itu semacam 'short course' untuk memperdalam ilmu agama. Pesantren kilat ini berlangsung selama 9 (sembilan ) hari  dan diperuntukkan bagi anak-anak MTSN 5 Pasuruan. Per jenjang mendapatkan waktu tiga hari sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Banyak manfaat yang akan didapatkan saat mengikuti pesantren kilat ini.

 

Adapun tujuan dari kegiatan pondok ramadhan ini adalah 1. Melatih dan membimbing siswa dalam kegiatan keagamaan (ibadah) selama bulan ramadhan seperti sholat dhuha bersama, mengaji bersama, mendengarkan kisah – kisah islami. 2. Mengajak siswa untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. 3. Melatih siswa untuk berzakat, 4 siswa juga dikenalkan dengan aswaja dan wawasan kebangsaan.

 

Pada Rabu, 29 Maret 2023 ini pesantren ramadhan dibuka oleh Kepala Madrasah yang diwakili oleh waka Kurikulum, Hasan Hadi. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 (tiga tahap) per jenjang. Di hari pertama ini para siswa diajari tentang Islam Aswaja dan wawasan kebangsaan yang dijelaskan oleh Ustadz Abdul Qohar, S.Pd, M.M dan Ustadz Syarif Tim PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kab Pasuruan.

 Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk memperkuat pendidikan karakter kebangsaan serta Amaliyah islam ahlus sunnah  Wal jamaah (Aswaja) Annahdliyah.


 “siapa kita?” dijawab Indonesia (sebanyak tiga kali)

“siapa kita” dijawab NKRI harga mati, Pancasila Jaya.

 Itulah yel yel yang dikumandangkan oleh peserta ramadhan.

“Mari kita bertawasul kepada Nabi Muhammmad SAW, pendiri bangsa, pendiri NU” Tambah pemateri ustadz Abdul Qohar yang juga pengajar di Pesantren Ngalah Pasuruan.

 Waka kesiswaan Junaedi mengucapkan terima kasih atas materi yang disampaikan oleh Tim PCNU terkait penguatan karakter Pancasila yang terbentuk  dari penanaman ilmu agama. (RN)